Posts

Tim Beregu Putra Indonesia Tertinggal 0-1

Image
Tim Beregu Putra Indonesia Tertinggal 0-1 . Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia untuk sementara tertinggal 0-1 dari China. Pada partai pertama final beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Anthony Sinisuka Ginting gagal menyumbangkan poin setelah memutuskan mundur di game ketiga melawan Shi Yuqi dengan 21-14, 21-23, dan 20-21. Turun sebagai pemain pertama tak membuat Anthony demam panggung. Pebulu tangkis asal Bandung justru tampil penuh dengan percaya diri. Permainan net yang diperagakan Anthony membuat Shi Yuqi agak sedikit kewalahan. Pebulu tangkis berusia 21tahun itu mengumpulkan 9-4. Meski lawan sempat memperkecil keadaan dengan meraup empat poin beruntun, namun Anthony sukses menyelesaikan interval pertama dengan 11-8. Setelah turun minum, Anthony yang unggul tiga poin sukses menyudahi perlawanan wakil pertama China di set pertama dengan 21-14. Di set kedua, Anthony mulai mendapatkan perlawanan yang sengit. Pukulan menyilangnya kini sudah mulai t

Angkat Besi Gagal Membawa Medali Asian Games 2018

Image
Angkat Besi Gagal Membawa Medali Asian Games 2018 . Dua lifter angkat besi Indonesia, Deni dan Triyatno, gagal meraih medali di cabang olahraga angkat besi Asian Games 2018. Turun di kelas 69kg, kedua lifter andalan Indonesia ini kalah saing dari lifter Kyrgistan, Uzbekistan, dan Korea Utara. Bertanding di Hall A2 JIEXPO, Kemayoran, Rabu 22 Agustus 2018, Deni dan Triyatno harus mengakui keunggulan lawan-lawannya. Deni yang sempat memimpin jumlah total angkatan hingga memasuki nomor clean & jerk, malah gagal. Deni hanya mampu mencatat total angkatan 318kg. Sementara itu, Triyatno juga tak mampu bersaing dengan peraih medali perunggu asal Kyrgistan, Izzat Artykov. Triyatno hanya mampu mencatat total angkatan 329kg, sementara Artykov mencatat total total angkatan 331kg. Liftef Uzbekistan, Doston Yokubov, meraih medali perak dengan total angkatan 331kg. Sementara itu, lifter Korea Utara, O Kang-Chol meraih medali emas dengan catatan total angkatan 336kg. Deni dan

Tim Renang Indonesia Gagal Sumbang Medali

Image
Tim Renang Indonesia Gagal Sumbang Medali . Atlet renang Indonesia kembali gagal meraih medali pada hari keempat Asian Games 2018, Rabu malam, 22 Agustus 2018. Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan untuk meraih medali pada empat nomor. Yakni, gaya kupu-kupu putra 100 meter, gaya kupu-kupu putri 200 meter, estafet gaya bebas putra 4×100 meter dan estafet medley campuran 4×100 meter. Pada nomor gaya kupu-kupu putra 100 meter, Glenn Victor Susanto yang mampu masuk ke babak final gagal memberikan terbaik bagi Merah-Putih. Dia hanya mampu finis di urutan paling buncit dengan catatan waktu 53,89 detik. Di nomor ini, peraih emas Olimpiade Rio 2016, Joseph Isaac Schooling berhasil finis tercepat dengan torehan waktu 51, 04 detik. Hal serupa juga terjadi pada nomor gaya kupu-kupu putri 200 meter. Adinda Larasati Dewi tak berdaya membendung kecepatan-kecepatan dari atlet-atlet China dan Jepang. Adinda harus puas finis paling belakang dengan catatan waktu 2 menit 14,54

Kecelakaan Saat Lomba 2 Atlet Paragliding Asian Games 2018

Image
Kecelakaan Saat Lomba 2 Atlet Paragliding Asian Games 2018 . Lomba cabang olahraga paragliding Asian Games 2018 Jakarta-Palembang berjalan tidak baik untuk atlet asal Afganistan, Hoozori Lida dan wakil China, Pak Sing Wong. Mereka mengalami kecelakaan saat hendak mendarat. Informasi dari Basarnas, keduanya turun berlomba di Gunung Mas, Puncak, Rabu 22 Agustus 2018, Hoozori terjatuh dari ketinggian 15 meter. Sebabnya terjadi stall (angin tiba-tiba hilang) saat dia sudah dekat dengan titik pendaratan. Tim gabungan yang berasal dari Basarnas langsung bergerak cepat. Bersama dengan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan dan Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Barat, Hoozori langsung dilarikan ke rumah sakit. Untuk mempercepat waktu tiba atlet berusia 24 tahun tersebut ke rumah sakit. Digunakan helikopter dari BKO Basarnas menuju RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Hoozori sendiri turun pada nomor invidual akurasi putri pada Asian Games 2018. Dia berdampingan dengan atlet Afganis

Tim Bulu Tangkis Beregu Putra Indonesia Gagal Membawa Medali Emas

Image
Tim Bulu Tangkis Beregu Putra Indonesia Gagal Membawa Medali Emas. Tim bulu tangkis beregu Indonesia hanya mampu mengalungkan medali perak pada cabang olahraga Asian Games 2018 setelah dikalahkan China dengan skor 1-3 di Istora Senayan. Pada partai keempat, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal menyumbangkan poin setelah takluk di tangan Liu Cheng/Zhang Nan dengan pertarungan sengit rubber game 18-21, 21-17, dan 18-21. Kegagalan tim beregu putra Indonesia terletak pada sektor tunggal. Pasalnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie gagal menyumbangkan poin. Sementara satu-satunya poin didapat pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ganda putra andalan Indonesia ini menang 21-17, 21-18 atas Li Junhui/Liu Yuchen. Partai 1 : Anthony Sinisuka Ginting vs Shi Yuqi 21-14, 21-23, 20-21 Partai 2 : Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Li Junhui/Liu Yuchen 21-17, 21-18 Partai 3 : Jonatan Christie vs Chen Long 21-19, 16-21, dan 18-21

Tim Beregu Putra Indonesia Raih Perak Asian Games

Image
Tim Beregu Putra Indonesia Raih Perak Asian Games . Indonesia harus puas meraih medali perak setelah dikalahkan China 1-3 di final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018 yang digelar di Istora Senayan, Rabu 22 Agustus 2018. Indonesia tertinggal 0-1 di pertandingan pertama. Anthony Sinisuka Ginting yang mengalami cedera tak bisa melanjutkan laga dan harus mengakui keunggulan Shi Yuqi. Anthony tampil tak kenal lelah sepanjang pertandingan. Sayang, pebulutangkis berusia 21 tahun tersebut kalah lewat rubber game 21-14, 21-23, dan 20-21. Indonesia menyamakan kedudukan 1-1 di pertandingan kedua. Ganda Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen, dua game langsung, 21-17 dan 21-18. Namun, Indonesia kembali dalam situasi tertinggal 1-2. Di pertandingan ketiga, Jonatan Christie harus mengakui keunggulan Chen Long lewat duel sengit, 21-19, 16-21, dan 18-21. Indonesia akhirnya harus memupus asa meraih medali emas setelah

Indonesia Melorot ke Posisi 5 Klasemen Medali Asian Games 2018

Image
Indonesia Melorot ke Posisi 5 Klasemen Medali Asian Games 2018 . China kian kukuh di puncak klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2018, Rabu 22 Agustus 2018. Sementara Indonesia melorot ke posisi lima. Asian Games 2018, Rabu malam 22 Agustus 2018, China kian menjauh dari kejaran para rival di papan klasemen dan Indonesia digeser Iran dari posisi empat. China kukuh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 83 medali (38 emas, 30 perak, 15 perunggu). Unggul jauh dari Jepang di posisi kedua dengan 68 medali. Jepang baru meraih 20 emas, 23 perak, 25 perunggu. Sedangkan Korea Selatan berada di posisi tiga dengan torehan 49 medali (11 emas, 15 perak, 23 perunggu). Posisi empat dikuasai Iran dengan raihan 16 medali (7 emas, 3 perak, 6 perunggu). Iran menggeser Indonesia yang terpaksa turun ke posisi lima. Tuan rumah kalah jumlah medali emas dari Iran. Indonesia turun ke posisi lima dengan koleksi 17 medali (6 emas, 4 perak, 7 perunggu). Indonesia menda

Kapten Timnas U-23 Yakin Bisa Kalahkan UEA

Image
Kapten Timnas U-23 Yakin Bisa Kalahkan UEA . Tim nasional Indonesia U-23 mempunyai tugas yang sangat berat ketika memainkan babak 16 besar Asian Games 2018 di cabang olahraga sepakbola. Tim Merah Putih akan bertanding versus Uni Emirat Arab U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Tidak hanya menanggung harapan besar dari pecinta sepakbola tanah air, para penggawa Timnas U-23 juga harus berhadapan dengan pasukan UEA yang memiliki keunggulan postur tubuh. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan kapten tim Hansamu Yama Pranata. Menurutnya, terdapat hal yang harus diwaspadai dari pemain lawan. Meskipun begitu, bek Barito Putera itu yakin bisa melewati UEA. “Semua kami waspadai, terutama postur tubuh. Mereka punya fisik yang lebih besar dari kami. Tetapi, kami juga harus optimistis bisa menang melawan mereka,” tutur Hansamu seperti dikutip laman resmi Liga Indonesia. Jelang menghadapi laga tersebut, pasukan Luis Milla kembali menggelar latihan. Akan tetapi, para pemain

Tim Dayung Indonesia Melaju ke Final Asian Games 2018 Di Nomor 8

Image
Tim Dayung Indonesia Melaju ke Final Asian Games 2018 Di Nomor 8 . Indonesia berpeluang menambah medali emas dari cabang olahraga dayung di ajang Asian Games 2018. Ini tak lepas dari keberhasilan Indonesia lolos ke final di delapan dari 15 nomor yang dipertandingkan. Dari 10 nomor yang diikuti, delapan di antaranya berhasil lolos ke babak final. Ini merupakan capaian terbaik yang berhasil dicapai tim dayung Indonesia. Dan emas perdana di Palembang dari tuan rumah pun berpeluang hadir. “Ini peluang kita untuk mendongkrak medali pada Asian Games. Kami akan bertarung habis-habisan di semua final itu. Namun proritas utama tetap di empat nomor unggulan,” ucap pelatih dayung Indonesia, Budiman Setiawan. “Optimisnya ada empat yang bisa bawa medali, meskipun mereka semuanya ini berpeluang. Kita juga tetap waspadai atlet asal China dan Iran. Oleh sebab itu, berbagai faktor diperhatikan, termasuk kondisi cuaca dan fisik atletnya sendiri,” imbuhnya. Nomor yang paling bany

Penampilan Pemain Putri di Asian Games 2018 Meningkat

Image
Penampilan Pemain Putri di Asian Games 2018 Meningkat. Prestasi yang dibuat pebulu tangkis putri Indonesia di Asian Games 2018 terbilang meningkat. Dari tidak ditargetkan mendulang medali, di luar dugaan bisa sampai menjejakan kakinya di semifinal dan mampu menggondol perunggu nomor beregu. Perjalanan pebulu tangkis Indonesia sampai babak empat besar merupakan kejutan tersendiri. Siapa sangka jika Korsel yang selama ini jadi batu sandungan bisa digebuk dengan skor meyakinkan 3-1. Sayangnya, kejutan tak bisa berlanjut setelah di semifinal Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang 1-3. Namun perlu dicatat, Gregoria Mariska Tunjung mencatat sejarah setelah mampu menumbangkan pemain rangking dua dunia, Akane Yamaguchi di partai pertama. “Target sebetulnya kita setidaknya medali, meskipun memang secara ranking kita berada di bawah Korea kemarin di perempat final. Kami memberikan kejutan dengan mengalahkan Korea di perempat final, ini menjadi semangat lagi untuk anak-a